Monday 31 August 2015

Analisa Masalah Perkotaan

Di era globalisasi kini, tidak dapat dipungkiri bahwa Indonesia mengalami dampaknya. Perkembangan teknologi menggeser kekolotan masyarakat. Mengakibatkan banyaknya urbanisasi di desa-desa.

Kota, meski menjadi sektor industri bagi negara, juga merupakan pemukiman bagi masyarakat yang bekerja sebagai engineer dan karyawan. Selain itu, masyarakat dengan mata pencaharian lain dan turis pun masih mungkin berdomisili di dalam kota. Hal ini menyebabkan kepadatan penduduk, menimbulkan kemacetan.

Kemacetan merupakan satu masalah yang sering dijumpai di perkotaan. Selain alasan di atas, kemacetan juga dapat ditimbulkan oleh pengendalian lalu lintas yang buruk, ataupun tata letak kota yang kurang baik. Jadi, banyak faktor yang menyebabkan kemacetan.

Untuk menyelesaikan masalah kemacetan, banyak para pemikir bangsa yang mengusulkan idenya. Di entri ini, saya akan memberi usulan solusi teknologi berdasarkan ide saya sendiri.

Pada dasarnya, kemacetan diakibatkan oleh kendaraan pribadi. Bila masyarakat mulai sadar untuk menggunakan kendaraan umum, maka kemacetan bisa dikurangi bahkan ditiadakan.

Solusi yang saya tawarkan sederhana saja. Yakni meningkatkan minat masyarakat terhadap kendaraan umum dengan memperhatikan teknologi. Kita tahu bahwa dewasa ini tidak ada yang tidak bisa hidup tanpa teknologi. Untuk berkomunikasi maupun transportasi, semua menggunakan teknologi.

Kendaraan umum masa depan ini bisa dibayangkan sebagai angkot dengan fasilitas khusus yang nyaman. Saya memilih angkot sebagai kerangka dasarnya mengingat angkot adalah kendaraan umum yang dominan di Indonesia. Selanjutnya saya akan mereferensi kendaraan umum masa depan ini sebagai 'angkot khusus'.

Hal-hal yang membedakan angkot khusus dengan angkot biasa dapat dilihat di tabel di bawah ini.


Dengan memperhatikan aspek sains, seharusnya tidak ada halangan dalam mengembangkan angkot khusus. Begitupun secara budaya. Mengingat angkot khusus merupakan modifikasi angkot biasa yang keberadaannya sudah diterima masyarakat. Dengan menggunakan kendaraan umum, masyarakat diharapkan menjadi lebih sosial dibandingkan ketika mereka menggunakan kendaraan pribadi.