Monday 14 September 2015

Etika dan Analisis Masalah Engineering

Engineering adalah tentang mengubah dunia dengan membuat solusi baru untuk masalah-masalah masyarakat. Dalam melakukan kerjanya, insinyur memiliki kode etik profesional. Memegang teguh kode etik memungkinkan seorang insinyur menahan tekanan-tekanan kerja yang menghambat tujuan standarnya.

Canon(norma) Fundamental :
  1. Mementingkan keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat
  2. Bekerja hanya di bidang keahlian
  3. Menyampaikan pernyataan publik secara objektif dan terpercaya
  4. Berlaku sebagai agen terpercaya untuk tiap pekerja atau klien
  5. Menghindari tingkah menipu
  6. Melakukannya sendiri dengan terhormat 
Kita ambil contoh peristiwa jatuhnya pesawat militer C-130 belakangan ini. Pesawat ini jatuh karena malfungsi pada baling-baling. Selebihnya, pesawat ini juga diduga kelebihan muatan dan membawa warga non-militer saat kejadian. Hal ini jelas merupakan suatu pelanggaran. 

Anggaplah saya seorang insinyur yang bertanggung jawab atas kondisi pesawat tersebut. Kemudian, saya yang mengetahui batas maksimal orang yang dapat diangkut, dihadapi dengan masalah ini. Atasan saya tetap bersikukuh untuk menerbangkan pesawat tersebut dengan alasan waktu dan biaya. Apa yang seharusnya saya lakukan?

Tindakan sebagai seorang insinyur haruslah berdasar pada etika profesionalnya. 
Dalam matriks keputusan etika insinyur :


Pada tabel, dapat dilihat bahwa tindakan yang paling baik untuk dilakukan adalah 'melapor kepada atasan'. Tetapi, atasan belum tentu sepenuhnya menyetujuinya. Di saat seperti itu, seorang insinyur dituntut untuk mencari solusi lain. Matriks keputusan ini dapat menjadi referensi yang tepat untuk mempertimbangkannya. Intinya, jangan percaya dengan pendapat yang terbesit di pikiran secara spontan.